JENIS - JENIS KARYA TULIS ILMIAH

JENIS - JENIS
KARYA TULIS ILMIAH
PEPER
Paper :
biasanya digunakan untuk menyebut karya tulis atau istilah pada tugas kuliah
berupa makalah yang hanya membahas sebatas Karya tulis yang membahas suatu
permasalahan yang berkaitan dengan mata kuliah yang diikuti. Biasanyauntuk
ukuran halaman paling banyak 20 halaman kertas kuarto dengan 2 spasi. Isi paper
ini berkisar pada pengantar atau pendahuluan, permasalahan, analisis atau
pembahasan dan kesimpulan atau premis-premis mayor.
SKRIPSI
Skripsi :
syarat utama yang harus terpenuhi dalam membuat skripsi adalah sistematis dan
menggunakan metodologi penelitian. Skripsi juga merupakan karya tulis ilmiah
yang diwajibkan bagi para mahasiswa yang menyelesaikan studi akhir perkuliahan
untuk mendapatkan gelar Sarjana. Dalam proses pembuatan skripsi biasanya mahasiswa
dibimbing oleh dosen sebanyak dua orang, begitu pula saat ujian
skripsi/Munaqasyah juga diuji dua orang dosen penguji. Sekripsi biasanya
meliputi pendahuluan, kajian teori, historis singkat tentang objek yang
diteliti, analisis serta penutup. Sedangkan dalam pengetikan skripsi
menggunakan spasi ganda (2 spasi) dengan jumlah halaman 45-100 mnggunakan
kertas ukuran kwarto.
TESIS
Tesis : adalah
karya tulis ilmiah sebagai syarat dalam memperoleh gelar Magister. Spesifikasi
tesis adalah untuk menghasilkan atau memperoleh kesimpulan-kesimpulan berupa
dalil-dalil sesuai dengan jurusan/spesialis yang di ikuti. Banyaknya halaman
pada penyusunan tesis kurang lebih antara 100-200 halaman kwarto dengan
pengetikan spasi ganda. Tesis biasanya meliputi pendahuluan, kajian teori,
historis singkat tentang objek yang diteliti, analisis serta penutup.
DISERTSI
Disertsi :
adalah Karya Tulis Ilmiah untuk mendapatkan gelar doctor dalam suatu cabang
ilmu pengetahuan. Disertasi dipertahankan oleh penyusun ataupromenvendus di
depan para penguji (guru besar dalam suatu lingkungan perguruan tinggi). Jumlah
halaman disertasi antara 200-300, menggunakan kertas kwato dengan pengetikan
spasi ganda. Promenvendus didampingi oleh seorang pembantu konsultan yang
disebut co-promotor.
ARTIKEL ILMIAH
Artikel ilmiah
: bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian
semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih
praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel
ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi
nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu,
jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel
dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena
itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya.
Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi
jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi
ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional,
pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
ARTIKEL ILMIAH
POPULAR
Artikel Ilmiah
Populer : berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat
secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat
umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan
untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu
aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular
biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan
berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’
dengan opini penulis.
KERTAS KERJA
Kertas kerja :
adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan
menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan
objektif.Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk
tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari
susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.
MAKALAH
Makalah : dalam
tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling
‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan
keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh
ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Makalah
mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya
tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan
tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan
kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara
pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah)
paling sederhana.
0 Response to "JENIS - JENIS KARYA TULIS ILMIAH"
Post a Comment